Honorer, Buruh Yang Terlupakan



Kalau kembali kepada kata dasar Buruh, pada dasarnya artinya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik secara jasmani maupun rohani.

Pada dasarnya buruh dibagi atas 2 klasifikasi besar:
Buruh profesional - biasa disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja.
Buruh kasar - biasa disebut buruh kerah biru, menggunakan tenaga otot dalam bekerja

Buruh pada dasarnya hanya menunjuk kepada tenaga kerja di bidang industri dan jasa. Di bidang pertanian, tenaga kerja tidak lazim disebut sebagai buruh dan di instansi pemerintahan mereka yang bukan Pegawai Negeri Sipil umumnya di sebut dengan honorer

Honorer juga Buruh. Ada yang bekerja menggunakan tenaga otak contoh; guru honor, tenaga penyuluh, tenaga kesehatan. Ada juga yang menggunakan otot dalam bekerja umpamanya cleaning service, satpam.


Honorer berasal dari kata honor yang artinya upah. Dari segi upah bisa di artikan juga sebagai bersifat menerima honorarium (bukan upah / gaji tetap). Pelaku honorer lebih cendrung juga diartikan dengan orang yang bekerja di sebuah lembaga/instansi milik pemerintah dan tidak memiliki ikatan/keterkaitan kerja.


Sama halnya dengan keberhasilan ekonomi yang panggul oleh para buruh, para honorerpun juga mempunyai banyak peranan penting dalam hal menyukseskan penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah.

Akan tetapi seperti halnya dengan buruh, kesejahteraan nasib honorer sama dengan para buruh yang kebanyakan mereka hidupnya pas-pasan dan harus siap-siap di PHK jika sudah tidak diperlukan lagi.

Sudah seharusnya jika Pemerintah memperhatikan para honorer apapun itu bidangnya mereka merupakan sumberdaya manusia yang memegang peranan yang sangat penting , karena merupakan investasi masa depan bagi pemerintah.

Selamat Hari Buruh , MAY DAY!! Teruslah berjuang karena perjalanan kita masih panjang kawan!!

0 komentar:

Posting Komentar